Well, apa yang saya lakukan setelah lulus?
Ini mungkin salah satu pertanyaan yang wajib ditanya oleh temen-temen yang berkunjung ke blog ini. Nanti setelah lulus kerjanya bakal jadi apa? Nanti ngapain aja? Lapangan kerjanya banyak atau engga?
Tulisan ini saya buat saat 9 bulan setelah lulus yaa. Jadi masih bener-bener miskin pengalaman kerja hheee. Ga bermaksud untuk sotoy hhee.. Jadi aku ceritain berdasarkan pengalaman aja yaaa..
Saya dinyatakan lulus setelah bulan Juli 2014, baru wisuda bulan Agustusnya. Setelah lulus saya sejujurnya pengen banget lanjut kuliah, tapi masih pengen main juga, jadi belum ada niat melamar kerja di bidang ini dulu hhaaa. Istilahnya pengen tahu bidang lain di luar arsitektur dan interior seperti apa.
Jadi, saya sebutnya kegiatan aja yaaa.
Hahaaa well, kalau kata orang mesti nambah temen sebanyak-banyaknya dengan link seluas-luasnya, ikutan kegiatan kayak gini tuh ternyata lumayan ampuh. Tambah temen dengan kegiatan sosial segudang, dari berbagai negara pula, hanya dengan waktu 3 hari, siapa yang ngga mau? Saya nyesel baru ikutannya malah pas lulus, bukan pas lagi jadi mahasiswa hahaaa. Lebih nyeselnya lagi, kenapa ikutan di dalem negeri, ngga ke luar negeri sekalian :""). Jadi temen-temen selagi mahasiswa rajin-rajin ikutan kegiatan begini yah :")
Pernah lama bergelut di bidang tari, membuat saya penasaran dengan Salihara. Acara-acara yang ditampilkan Salihara udah kelas dunia, Selain itu, Salihara rajin banget ngadain diskusi dengan topik luas, pameran seni rupa, dan satu-satunya yang punya teater kece dengan tiket yang murah banget buat mahasiswa. Selain itu, dari segi arsitekturnya, kompleks Salihara ini salah satu tempat yang paling saya suka di Jakarta :) Jadi pengen ngerasain kerja di sini seperti apa. Nah kebetulan Salihara buka lowongan volunteer. Sebenarnya jobdesk saya di sini sebagai bagian promosi. Jadi tahu bagaimana ribetnya dapur seni dan pertunjukkan yang ngga cuma hasil karya aja yang mesti bagus, tapi juga publikasinya. Apalagi tiap pertunjukkan punya konsep yang bisa didiskusikan (hobinya anak ars diskusiin konsep). Sempat ikutan workshop-workshop kece yang berguna di kehidupan sehari-hari. Karena statusnya masih anak magang, kerjaannya ga seberapa, tapi senengnya ga ketulungan karena bisa lihat pertunjukkan hampir tiap hari :)
Kerjaannya main mulu
Kegiatan 3: September - November
Kelas Inspirasi Bogor dan Depok,
Ini sih terusin dari Kelas Inspirasi Jakarta aja. Ketagihan, jadi join lagi KI kota lain. Daftarnya selalu jadi fotografer. Sekalian deh aplikasiin lagi mata kuliah fotografinya :)
Kegiatan ini nge-lead juga ke kegiatan aku yang lain, jalan sampai sekarang :)
Arsitek!
Kegiatan 4: November
Ikutan Presentasi Paper PU di Lombok: Seminar Nasional Rumah Tradisional "Transformasi Nilai-Nilai Tradisional dlm Arsitektur Masa Kini"
Iseng ikutan ini demi bisa ke Lombok. Join paper sama teman, terus kita presentasikan papernya. Yang ikutan kebanyakan dari kalangan dosen dan peneliti arsitektur tradisional. Saya dan teman saya salah satu yang paling mudaa hahaaaa.. Lumayan kalau yang ini dapet link nya ke dosen-dosen universitas lain. Ngobrolnya kebanyakan sama bapak-bapak dan ibu-ibu :")
Ini Pak Eko Prawoto, arsitek Jogja yang keren banget :)
Sebenarnya kegiatan ini udah lama kita ikuti dari awal lomba yaitu sejak Maret 2014. Lalu rangkaian acara terakhirnya yaitu November 2014. Semua finalis 10 besar diikutsertakan dalam pelatihan kewirausahaan. Ternyata justru yang banyak ikut kegiatan ini adalah teman-teman teknik. Malah yang dari jurusan berbasis desain sangat sedikit :(. Sebenarnya, jurusan arsitek/arsitek interior yang sehari-harinya menggodok desain bisa banget untuk jadi pengusaha, karena basis ide dan konsepnya sudah dikuasai. Sisanya pinter-pinter untuk belajar bisnis dan manajemen. Abis ikutan kegiatan ini, cita-cita melenceng pengen jadi enterpreneur.
Kegiatan 6: Oktober-November
CEGS (Community Engagement Grants Scheme) SLB Nusantara
Nah kalau ini sebenarnya waktu lagi nganggur-nganggurnya, diajak buat ikut penelitian dosen dan bikin buku hasil rekomendasi desainnya. Jadi kalau misalkan masih banyak yang mikir: arsitek interior nanti bikinin rumah orang, resto, kafe dsb, sebenarnya peran kita masih banyak lagi loh. Ini salah satu contohnya. Kami juga baru belajar bagaimana caranya agar desain itu harus bisa membantu orang. Khususnya di sekolah ini, yaitu bisa menjadikan suasana belajar yang baik untuk teman-teman berkebutuhan khusus.
Kegiatan 7: Desember - kini
LabTanya: Studio Riset Rintisan AWD
"LabTanya adalah ruang riset dan eksperimen berbasis perancangan, inisiatif dan bagian dari unit kerja studio arsitektur AWD (Adhi Wiswakarma Desantara).
Didirikan dalam rangka membuka spektrum yang luas atas beragam kemungkinan/ alternatif praktik arsitektur (baik pendekatan, metoda maupun produk keluarannya) yang relevan dengan keseharian masyarakat.
Bila arsitektur dipercaya sebagai karya kebudayaan (dan bukan semata karya konstruksi fisik), menjadi penting untuk melihat praktik arsitektur yang lebih terbuka, lentur, organik, dan menghidar dari ‘yang final’, terus relevan dengan keseharian masyarakatnya yang hidup – dengan semua potensi dan persoalannya.
Arsitektur yang tak berjarak dengan kehidupan, arsitektur yang relevan."
Yap sekarang saya bekerja di biro arsitektur, sebagai junior designer atau lebih tepatnya punya jobdesk sebagai peneliti-penelitian eksperimen. Arsitektur itu kalau diperhatikan, sangat dekat dengan kita, tapi memiliki komponen yang sangat kompleks. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang tentunya masih ruwet ada di pikiran kita tentang apa sih peran arsitek? Seberapa besar pengaruh arsitek itu di masyarakat? Pendekatan seperti apa yang arsitek harus lakukan agar tak berjarak dengan masyarakat? Keriwehan-keriwehan ini yang kerap kami temui di LabTanya. Rasanya seperti kuliah lagi hehee
Masih banyak yang pengen saya coba setelah lulus ini. Mulai dari bikin usaha sendiri (saya suka craft juga), bekerja sambil merantau di kota/negara lain, kuliah lagi, travelling, bikin buku ilustrasi, dll, Sekarang saya sedang fokus untuk menyelesaikan project di LabTanya ini, sembari mempersiapkan kuliah.
Mungkin, mungkin..
Nanti saya ga benar-benar jadi arsitek interior, toh sebenarnya prinsipnya bisa digunakan di mana saja. Tapi yang pasti, saya tetap ingin berada di ranah desain.
Tulisan ini saya buat untuk refleksi saya sendiri. Mudah-mudahan bisa kasih sudut pandang lain tentang kehidupan setela lulus hehee..
Nanti saya coba untuk minta pendapat teman-teman saya yang lain mengenai kehidupan mereka setelah lulus yaah hheee..